Memasuki bulan Ramadan tahun ini sejumlah perajin konveksi di Pemalang, Jawa Tengah, sepi pesanan. Padahal biasanya, pesanan konveksi meningkat pesat sejak sebelum Ramadan hingga mendekati Idulfitri. Malah ada kecenderungan pesanan terus menurun.
Damir, perajin konveksi di Desa Ambo Wetan menuturkan pesanan sepi sejak dua bulan silam. Kini, setiap minggu Damir hanya menerima maksimal pesanan 50 lusin. Padahal, dalam kondisi normal pesanan bisa mencapai 100 lusin per minggu. Bahkan mendekati Lebaran biasanya meningkat pesat hingga 200 lusin.
Yang menyakitkan Damir, sepinya pesanan juga diikuti turunnya harga produk konveksi di pasaran. Padahal, harga bahan baku utama berupa kain dan benang justru naik. Para perajin konveksi menduga sepinya pesanan serta jatuhnya harga konveksi lokal disebabkan maraknya produk impor, seperti dari Cina
Damir, perajin konveksi di Desa Ambo Wetan menuturkan pesanan sepi sejak dua bulan silam. Kini, setiap minggu Damir hanya menerima maksimal pesanan 50 lusin. Padahal, dalam kondisi normal pesanan bisa mencapai 100 lusin per minggu. Bahkan mendekati Lebaran biasanya meningkat pesat hingga 200 lusin.
Yang menyakitkan Damir, sepinya pesanan juga diikuti turunnya harga produk konveksi di pasaran. Padahal, harga bahan baku utama berupa kain dan benang justru naik. Para perajin konveksi menduga sepinya pesanan serta jatuhnya harga konveksi lokal disebabkan maraknya produk impor, seperti dari Cina
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar