Renovasi Rumah Secara Berkala

Diposting oleh Samino on Jumat, 16 Oktober 2009

Bosan dengan tampilan rumah Anda? Punya dana lebih untuk suatu suasana yang lebih fresh dan "hidup"? Maka, silakan melakukan make over (perombakan/renovasi/perubahan) atas rumah Anda sesuai selera dan dana yang tersedia. Ini fenomena yang secara diam-diam mulai ngetren di tengah masyarakat kita.

Kita tak boleh menyalahkan perasaan bosan yang memang ada pada diri setiap manusia. Perasaan bosan atau jenuh merupakan sifat ekspresif manusia sebagai insan yang berakal-budi. Namun, kebosanan atau kejenuhan yang berkepanjangan dapat mematikan kreativitas dan motivasi seseorang.

Demikian halnya kejenuhan atas suasana sekeliling, misalnya suasana kantor (tempat kerja) atau rumah (tempat tinggal), berdampak pada kualitas kehidupan manusianya. Merosotnya kualitas kehidupan dengan sendirinya menarik ke bawah kualitas kerja dan kualitas ide.

Manajemen perusahaan yang memahami hal ini berusaha menghalau kejenuhan dari hati para karyawannya dengan merenovasi kantor (meski sekadar mengganti warna cat dinding) secara berkala. Usaha paling minimal yang dilakukan untuk mengatasi soal psikis itu ialah dengan mengubah posisi meja (kamar) kerja para karyawan secara berkala. Suasana baru diharapkan memberi elan dan kesegaran baru bagi para pekerja.

Suasana rumah yang monoton apakah membawa kejenuhan bagi para penghuninya? Diakui atau tidak, inisiatif merenovasi rumah, sekecil apa pun, merupakan jawaban atas pertanyaan tersebut. Sebagian orang yang kaya tak mau menunggu lama untuk merenovasi periodik terhadap rumah mereka.

Nuansa baru
Perubahan baru, tampilan baru, juga warna-warna baru menghadirkan nuansa baru yang merangsang saraf-saraf sensitif pada otak kita dan menghasilkan reaksi impresif yang melahirkan ide kreatif. Itu sebabnya setiap perubahan yang menghasilkan nuansa baru senantiasa memberikan semangat hidup dan sumber ide yang lebih segar pula.

Perusahaan berbasis ide-ide kreatif dan inspiratif seumpama production house, periklanan, penerbitan majalah, dan salon kecantikan biasanya sangat mengerti dan mengapresiasi fenomena yang mulai meluas ini.

Lepas dari masalah kecocokan dan selera, nuansa baru yang muncul di sekeliling kita senantiasa memberikan spirit karena nuansa baru lekat dan kental dengan hal-hal kebersihan, pembaruan, dan semangat kreatif.

Jangka waktu periodik make over yang umum dilakukan ialah sekali dalam setahun. Meskipun demikian, jangka waktu periodik make over sekali dalam dua tahun masihlah wajar dan tidak dapat dikatakan telat. Make over pada rumah tinggal-secara berjenjang dari kategori berat sampai yang paling ringan-dapat dilakukan terhadap fisik bangunan (fasad dan struktur), penataan ulang komposisi ruang, penggantian elemen interior (furnitur dan aksesoris) dan penggantian warna cat.

Bagi yang tinggal di apartemen, make over dapat dilakukan pada elemen interior dan permainan warna cat. Adapun perubahan pada fasad tidak mungkin dilakukan, demikian pula halnya terhadap struktur bangunan. Inisiatif semacam ini bukanlah sesuatu yang harus dipaksakan. Semuanya kembali pada soal selera, keinginan, dan kesiapan budget masing-masing orang.

Yoppy OL
Pemerhati Masalah Perumahan

More aboutRenovasi Rumah Secara Berkala

Konstruksi Bangunan dengan Baja Ringan Lebih Menguntungkan

Diposting oleh Samino on Minggu, 11 Oktober 2009

Penggunaan baja ringan untuk konstruksi bangunan mulai disosialisasikan di Indonesia. "Karena ringan dan tipis bahan ini cocok untuk struktur bangunan mulai dari rangka lantai, rangka dinding penahan beban, rangka partisi, rangka plafon dan kuda-kuda," kata R&D Engineer PT Jaindo Metal Indonesia (JMI), Ir. Revi Renensiva MT, di Jakarta.

Penggunaan baja ringan ini juga dinilai lebih efisien & ekonomis dibanding bahan baja, bata, kayu dan beton. Beton & bata berstruktur memang kokoh sebagai penahan struktur, namun bobotnya sangat berat. Sementara teknologi kayu untuk bahan stuktur di Indonesia belum berkembang. Sehingga penggunaan bahan ini tidak awet, mudah lapuk dan dimakan rayap.

"Dari sisi harga kayu memang lebih murah 20-30% dibanding baja ringan. Namun dalam jangka panjang dan perawatannya, baja ringan jauh lebih ekonomis, tutur Revi. Lagi pula waktu pengerjaan konstruksi baja ringan jauh lebih singkat dan tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit, sehingga dapat menghemat biaya proyek. (Ekonomi Neraca)

More aboutKonstruksi Bangunan dengan Baja Ringan Lebih Menguntungkan

mesin jahit elektrik

Diposting oleh Samino on Rabu, 19 Agustus 2009

More aboutmesin jahit elektrik

mesin jahit

Diposting oleh Samino on Rabu, 12 Agustus 2009

More aboutmesin jahit

wekekekek

Diposting oleh Samino on Rabu, 22 Juli 2009

More aboutwekekekek

Jelang Kampanye, Pengusaha Konveksi Banjir Order

Diposting oleh Samino on Selasa, 21 Juli 2009

Hati-Hati Karena Pembayaran Molor Berbulan-Bulan
Putusan Mahkamah Konstitusi tentang penetapan calon legislator berdasarkan suara terbanyak membuat pengusaha konveksi dan sablon kebanjiran pesanan. Para calon anggota legislatif maupun partai politik (parpol) banyak memesan kaos, bendera, spanduk, baner hingga kalender untuk kampanye.

PARA pengusaha di Gunungkidul menyambut putusan MK dengan suka-cita. “Kami sangat berterimakasih pada MK. Thanks to MK. Order jadi meningkat,” kata Danang, pimpinan salah satu perusahaan percetakan dan reklame kemarin.

Usaha yang dijalankan Danang di Jalan Wonosari Nglipar itu mengalami peninigkatan order hingga 30 persen. Alat peraga kampanye yang paling banyak diminati caleg adalah kalender.

Harganya bervariasi. Kalender bergambar wajah caleg di patok seharga Rp 2 ribu – 5 ribu per lembar. Sedangkan kaos dihargai Rp 7 ribu hingga Rp 10 ribu per biji.

Ardi, pemilik usaha konveksi dan sablon di sekitaran Patuk justru kewalahan menerima pesanan. “Saat ini pesanan yang saya layani 50 ribu kaos dari berbagai caleg. Padahal kalau hari biasa maksimal pesanan saya hanya berkisar 20 ribu kaos,” katanya.

Satu potong kaos kualitas rendah dihargai Rp 5.500 hingga Rp 6.000. Sedangkan kaos kualitas bagus Rp 17.000. Selain membuat kaos, ia juga menerima pesanan kalender bergambar wajah calon legislatif.

Namun, banyaknya pesanan dari para caleg justru membuatnya lebih hati-hati, terutama menyangkut pembayaran. Sebab, berdasarkan pengalaman, pembayarannya selalu molor hingga berbulan-bulan.

Ardi mengungkapkan, sebelum putusan MK, besarnya pesanan dari partai dan calon legislator berimbang. “Kini pesanan dari calon legislator lebih mendominasi,” katanya.

Pengusaha konveksi Akbar terpaksa menolak pesanan. Ia menduga order semakin meningkat mendekati masa akhir kampanye. Hanya, banyak caleg yang modalnya tak terlampau besar.

Menjelang kampanye, bisnis pemasangan alat peraga juga semakin gayeng. Para pemuda kebanjiran order. Mereka dimintai beberapa partai memasang atribut. Tentu dengan imbalan uang.

“Daripada nganggur gak ada kerjaan. Lagipula cuma pasang-pasang bendera,” kata Jono, 29, pemuda dusun Bansari Kepek Wonosari.

Dari pekerjaan musiman itu, ia mendapat komisi Rp 50.000 hingga Rp 75.000.***
HENRI SAPUTRO, Gunungkidul

More aboutJelang Kampanye, Pengusaha Konveksi Banjir Order

Doel, pemilik Java konveksi

Diposting oleh Samino

Di tengah Hiruk pikuknya pendaftaran CPNS, jarang sekali orang di usia muda berani membuka usaha. Doel (24), adalah salah satu pemuda yang nekat menceburkan diri secara total dalam bidang usaha. Usaha yang sekarang sedang digelutinya adalah usaha vermak dan Konveksi. “Walau sedang ramai perekrutan CPNS, saya malah tidak tertarik. Saya lebih tertarik membuka usaha konveksi karena bisa menciptakan lapangan kerja,” ujarnya Senin (11/11).

Ia berani mengambil profesi sebagai pengusaha, karena tidak mau mengikuti tradisi jadi karyawan yang sudah mengakar di lingkungannya. “Saya memulai usaha konveksi sejak tahun 2006. meskipun usaha ini sedang ada kenaikan harga pada bahan kain dan benang. Namun saya tetap memberikan pelayanan yang maksimal pada pelanggan. Alhamdulillah, banyak pelanggan saya yang merasa puas,” ungkapnya.
More aboutDoel, pemilik Java konveksi