"Menjual mesin jahit dalam satu hari saja sudah sulit," kata pedagang/agen mesin jahit bekas, Kukuh Giriyanto di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (04/05).
Sebelum 2009, saat daya beli masyarakat masih tinggi, Kukuh mampu menjual mesin konveksi bekas jenis satu jarum sebanyak tiga hingga empat unit per hari. "Sekarang menjual satu unit mesin jahit dalam satu hari saja sulit," kata Kukuh.
Kukuh membeli mesin jahit bekas dari pelaku usaha konveksi tingkat kecil yang bangkrut dan tidak mampu mempertahankan usahanya, sehingga menjual aset tersebut dengan harga antara Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta per unitnya. Mesin itu kemudian dijualnya harga sekitar Rp1,2 juta hingga Rp2 juta per unitnya.
Selain mempengaruhi penjual mesin jahit bekas dan pakaian jadi, penurunan daya beli masyarakat juga terjadi pada penjualan produk lainnya seperti sepatu dan tas. Ia berpendapat, solusi untuk menggairahkan kembali produk lokal, melalui pameran dan pasar murah. (kpl/bar)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar