Tampilkan postingan dengan label Jual Apartemen Jakarta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jual Apartemen Jakarta. Tampilkan semua postingan

Sudah Saatnya Investasi Apartemen

Diposting oleh Samino on Minggu, 31 Januari 2010

Properti jenis kondominium, perkantoran dan ritel layak digunakan sebagai investasi. Pasalnya, tingkat kapitalisasi yang diperoleh lebih cepat dengan pengembalian per tahun lebih tinggi.

Pakar Properti Panangian Simanungkalit memaparkan, jenis properti apartemen dan residensial memiliki tingkat kapitalisasi (capitalization rate) lebih cepat dan jaminan imbal hasil investasi pada kategori terus meningkat (sunrise).

“Beberapa pengamatan memperlihatkan imbal hasil (yield) sewa apartemen dan kondominium mencapai 10 hingga 11 persen,” katanya pada Seminar Smart Investment in Financial Crisis di Marketing Gallery Rasuna Epicentrum Kuningan Jakarta, Rabu malam, 11 Maret 2009.

Dia menambahkan, dari hasil pengamatan pada beberapa jenis properti, nilai imbal hasil sewa rumah menurun berkisar 3 hingga 5. Namun, untuk ritel seperti kios/toko imbal hasil sewa mencapai 5 hingga 9 persen, perkantoran sebesar 7 hingga 10 persen, serta imbal hasil apartemen dan kondominium mencapai 8 sampai 12 persen.

Peningkatan nilai properti, kata Panangian, misalnya diperlihatkan PT Bakrieland Development Tbk dengan imbal hasil 8 hingga 9 persen dalam 11 tahun. “Harga pada peluncuran awal sebesar Rp 2,3 juta/meter persegi tapi sekarang Rp 11 juta/meter persegi atau naik 13 persen. Artinya, properti ini termasuk kategori properti dengan sunrise,” tuturnya.

Dia menilai, properti di Indonesia masih sangat terbuka dan memberikan hasil yang menguntungkan, sehingga sebenarnya tidak ada alasan bagi pengembang untuk menunda pembangunan atau investor yang ingin berinvestasi.

Namun, Panangian mengakui, mengenai besarnya suplai yang ada tahun ini tergantung pada lokasi dan jenis suplainya. Jika, suplai properti sejenis yang bertambah di pasaran akan terus menekan harga. “Tapi yang paling penting adalah lokasi. Kalau lokasi strategis akan tetap menarik,” ujarnya.

Dia mengatakan, pengembang yang menahan diri dan menunda membangun proyeknya kemungkinannya bisa saja akibat pesimistis melihat pasar atau terbentur masalah keuangan.

Bahkan, bagi perusahaan yang tergantung kepada perbankan, juga agak sulit karena masih tingginya suku bunga. Namun, bagi perusahaan terbuka dan yang memiliki dana, tidak akan menemukan masalah. “Kalau melihat visi jangka panjang, proyek properti akan booming kembali dalam tiga empat tahun,” kata Panangian.

Panangian menuturkan, perbankan yang menurunkan suku bunga mengikuti penurunan suku bunga acuan (BI rate) menjadi sangat penting untuk menyadari jumlah kebutuhan properti yang masih sangat besar.

Selain itu, suku bunga yang terjangkau konsumen diperkirakan turut meningkatkan jumlah kredit konstruksi maupun Kredit Pemilikan Rumah (KPR). “Siapa (bank) yang berhasil menurunkan suku bunganya lebih dahulu akan memperoleh keuntungan besar,” ujar Panangian.

More aboutSudah Saatnya Investasi Apartemen

Pilih Apartemen atau Rumah?

Diposting oleh Samino

Tempat tinggal menjadi kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi setiap orang
agar lebih praktis beraktivitas. Perumahan tipe sederhana dengan KPR terjangkau, atau apartemen murah bersubsidi bisa menjadi pilihan. Jika masih belum mampu membeli rumah, pilihannya kembali kepada: menyewa apartemen, atau mengontrak rumah. Namun mana yang lebih efisien?

Pilihan tersebut pada dasarnya tergantung pada prioritas kebutuhan masing-masing orang. Nini Candra, mengaku tertarik membeli satu unit apartemen bersubsidi di kawasan selatan Jakarta. Meski berlokasi di jalan utama yang sering mengalami kemacetan, perempuan yang ditemui Kompas Female saat melihat show unit di apartemen pilihannya ini tak merasa terkendala dengan lokasi.

“Tetap ada pertimbangan kepraktisan, karena lokasi apartemen dekat dengan usaha suami dan pekerjaan saya sangat mobile di kawasan selatan dan barat Jakarta. Jadi masih dekat dengan domisili,” jelasnya.

Lain halnya dengan Muhammad Yunus. Ia mengaku sempat membandingkan kediaman di apartemen atau rumah sewa berjenis paviliun. Menurutnya tinggal di apartemen lebih praktis, privasi terjaga, dan keamanan terjamin.

“Nilai sewa paviliun memang lebih murah, 1 juta per bulan, sedangkan waktu itu sewa apartemen 11 juta per enam bulan lengkap dengan keamanan gedung dan privasi yang tak didapat dari pilihan satunya,” jelas Yunus, yang tinggal di apartemen Mediterrania Garden Residence pada tahun 2006 hingga 2007.

Jika pada umumnya pemilihan tinggal di apartemen adalah karena faktor lokasi yang strategis, mengapa banyak pula apartemen yang berdiri di kota-kota satelit seperti Depok, Bekasi, dan Serpong?

Bagi sebagian orang, faktor harga menjadi pertimbangan utama. Apartemen yang berada di pinggiran kota seperti ini memang menawarkan harga sewa yang lebih murah daripada yang berada di pusat kota. Soal lokasi tak jadi perkara, meski masih harus terjebak kemacetan kota. Toh masih lebih murah daripada kredit rumah dengan lokasi yang juga jauh dari kota, misalnya.

Ada ruang bermain

Untuk keluarga yang memiliki anak, tampaknya apartemen tidak begitu menjadi pilihan. Chrisna Soeharto, contohnya. Pria yang bekerja sebagai marketing trainer di sebuah perusahaan otomotif ini, memilih membeli rumah karena konsepnya lebih untuk keluarga. “Kalau rumah ada lahan yang luas untuk berkebun, anak-anak juga punya tempat bermain,” katanya.

Sebagai investasi, rumah juga lebih menguntungkan. Sedangkan apartemen boleh dibilang hanya unggul dari segi lokasi yang strategis saja, tidak ada kelebihan lain. Untuk biaya operasional, penghuni apartemen akan terkena service charge kurang lebih Rp 1,5 juta tiap bulan. Bandingkan dengan tinggal di rumah yang biaya operasional tiap bulannya bisa diatur hingga Rp 700 ribu saja. Karena itu, pria yang kini tinggal di kawasan Bintaro ini malah berencana membeli satu unit rumah lagi.

Bagaimana pun, pembangunan rumah dan apartemen -baik yang bersubsidi maupun tidak- ada dimana-mana, menjadi pertanda bahwa pasarnya masih ada. Tinggal pilih yang paling cocok dengan karakter Anda, rumah atau apartemen?

More aboutPilih Apartemen atau Rumah?