Tampilkan postingan dengan label belajar kung fu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label belajar kung fu. Tampilkan semua postingan

Pembedaan Kungfu

Diposting oleh Samino on Minggu, 24 Mei 2009

Wushu tradisional=kungfu seringkali dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu eksternal dan internal.

Wushu tradisional=kung fu seringkali dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu eksternal dan internal. Kelompok external mempunyai ciri-ciri ‘keras’ seperti misalnya Shao Lin Chuan. Sedangkan kelompok internal mempunyai ciri-ciri ‘lembut’ misalnya Tai Chi Chuan.

Pembedaan ini berhubungan erat dengan pengolahan dan penggunaan energi (Chi) yang merupakan ‘isi’ dari gerakan dan pukulan.

Sebenarnya aliran dalam Kungfu/Wushu sangat banyak, namun secara garis besar bisa dibagi menjadi beberapa kategori antara lain:

  1. Berdasarkan Letak Geografis
    Aliran Utara misalnya Shantung
    Aliran Selatan misalnya Hokkian
  2. Berdasarkan Partai Persilatan
    Bu Tong Pay / Wu Tang Pay
    Go Bi Pay / O Mei Pay
    Siao Lim Pay / Shao Lin Pay
  3. Berdasarkan Jenis Beladirinya
    Tai Chi Chuan
    Pa Kwa Chang
    Hsing Yi Chuan
    Wing Chun
    Bajiquan


Kesemua aliran diatas biasa disebut Wushu Tradisional=Kungfu, variasinya sangatlah. Barulah pada tahun 1960 Wushu dibakukan dimana materinya merupakan gabungan dari berbagai jenis Wushu Tradisional, maka terciptalah Modern Wushu seperti yang kini kita kenal.

More aboutPembedaan Kungfu

Mau jadi Kungfu Master Atau Taichi Master

Diposting oleh Samino on Kamis, 14 Mei 2009

Anda penggemar film-film Silat Cina? atau Jangan-jangan Anda sendiri seorang pesilat Cina?:-) Jago kungfu?? Rasanya semua orang pasti tau tentang Kungfu. Shaolin Kungfu, Kungfu Master. Mau jadi Kungfu Master?? Perkembangan ilmu Silat Cina, awalnya Kungfu, namun seiring waktu, tumbuh satu lagi ilmu silat yang juga terkenal : Taichi. Kalo kungfu gerakannya rata-rata didominasi gerakan keras, sebaliknya dengan taichi. Taichi gerakannya lembut, lentur. Saya seperti ahli kungfu saja atau taichi master saja, padahal saya gak bisa sama sekali kungfu atau taichi. Kalo nontonnya doank, saya bisa :-)..

Nah, kalo ngomong soal kungfu atau taichi ini, saya pernah mendapatkan ilmunya sewaktu saya di pulau bidadari kepulauan seribu. Mau tau bagaimana ilmu “Kung fu” dan “Taichi” yang saya dapatkan waktu itu?

Silahkan baca lengkapnya

Kungfu dasarnya kekuatan tenaga sendiri yang dikeluarkan untuk menghadapi musuh. Kalo taichi menggunakan/mengambil kekuatan lawan, terus dibalikkan lagi ke lawan itu sendiri. Nah, prinsip ini bisa digunakan untuk dunia bisnis juga, dunia marketing juga. Seorang pebisnis atau seorang marketing atau juga seorang sales, ada kalanya menggunakan prinsip kungfu pada kondisi tertentu dan ada kalanya juga menggunakan prinsip taichi pada saat tertentu. Misalnya, dalam menghadapi kendala-kendala dalam penjualan produk atau pemaparan proposal, bisa gunakan prinsip taichi. Jangan berdebat dengan prospek. Untuk hal ini, hindari prinsip kungfu.

Kalo soal lain, mungkin butuh “kungfu”. Prinsip “Kungfu” digunakan dalam hal ngotot. Jadi gedor terus saja, ngotot.

Oya, saya pernah membaca sebuah buku tentang Kebangkitan Ekonomi Cina. Cina mengalami kemajuan yang amat sangat, pesat sama seperti negara India. Cina maju dalam bidang manufaktur. Kemajuan ini juga berkata kebijakan yang diterapkan pemerintah Cina setiap menerima investor dari Luar. Setiap investasi yang mau masuk ke Cina, misalnya Honda dari Jepang, ketika mau masuk berinvestasi di Cina, pemerintah Cina mengharuskan pihak Honda agar mentransfer keahlian pada pihak Cina dan sahamnya tidak boleh didominasi oleh pihak asing/pihak honda dalam hal ini. Dengan kebijakan ini, rakyat Cina mendapatkan juga keahlian-keahlian bisnis dari luar dan akhirnya bisa membangun bisnis sendiri. Yah, contek bisnis orang.. Ini sedikit contoh tentang prinsip “Taichi” dalam bisnis. Mari kita bandingkan dengan pemerintah kita? Apakah seperti kebijakan pemerintah Cina? Kalo yang sya tau, belum sampe seperti itu kebijakan pemerintah kita soal investasi. Yahhh…mau bilang apa yahh…mungkin karena pemerintah kita tidak bisa “taichi” so.. So, gimana?? Belajar Taichi??? :-)

wuahhh…hari sudah pagi. jam 00.30.. saya mau tidur juga.. semoga yang membaca artikel topik ini nantinya bisa jadi “Taichi Master” dan juga “Kungfu Master”… hehehe…
More aboutMau jadi Kungfu Master Atau Taichi Master

Filosofi Beladiri

Diposting oleh Samino on Selasa, 12 Mei 2009

Buat kebanyakan orang mungkin beladiri adalah olahraga keras dan brutal. Karena image beladiri adalah berkelahi. Padahal jauh dari itu, beladiri memiliki banyakfilosofi kehidupan yang bila diterapkan dapat membentuk karakter seseorang dalam menghadapi dan mengontrol setiap masalah. Ya, berlatih beladiri bukan cuma perkara bisa memukul, menangkis dan menendang saja.

Seni beladiri yang ada di Indonesia misalnya Pencak Silat, Karate, Taekwondo, Wushu, Aikido, dan lain sebagainya memiliki falsafah-falsafah kehidupan berkaitan dengan kedisiplinan, kesehatan, pengendalian diri, kecerdasan, bahkan kecantikan.

Beladiri membentuk kedisiplinan dan self perseverance

Segala sesuatu yang ditekuni dengan penuh disiplin akan membuahkan hasil yang optimal, begitu juga dengan beladiri. Agar dapat menguasai seni jurus-jurus beladiri, kita harus berlatih, berlatih dan berlatih dengan keras dan disiplin. Ketika seorang atlet beladiri ingin juara pada suatu kejuaraan, maka dia harus mempunyai program latihan yang haus dijalani dengan penuh displin, sehingga hasilnya juga akan sesuai harapan.

Jika nilai ini juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka semua yang kita lakukan sehari-hari juga akan membuahkan hasil yang terbaik.

Modesty (kesederhanaan) dan Esteem (saling menghargai)

Pada setiap ajaran beladiri, ada falsafah kesederhanaan, dimana setiap orang tidak boleh sombong, karena di atas langit masih ada langit,, kalau seseorang sudah jago, maka pasti ada yang lebih baik-lagi. Yang muda menghormati yang tua, yang tua menghargai yang muda, murid menghormati guru, guru menghargai murid, junior menghormati senior, dan senior menghargai junior.

Gak akan ada permusuhan kalau nilai ini juga bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Self Control

Beladiri bukan ditujukan bagi orang yang ingin pamer atau cari musuh, bahkan sebaliknya. Di dalam beladiri, seseorang dididik untuk dapat menjaga emosinya. Dalam setiap ajarannya, setiap jurus dan teknik punya kegunaan masing-masing. Idealnya seorang yang memiliki ilmu beladiri justru memiliki sifat lebih kalem dan merendah, ini dikarenakan dalam ajaran beladiri ditanamkan kejujuran dan tanggung jawab. Sehingga seorang beladiri tahu betul kapan ia harus mengeluarkan tekniknya, dan tidak di umbar.

Integrity

Integrity disini dimaksudkan seorang beladiri memiliki mental kuat dan jujur. Istilahnya, katakan hitam adalah hitam, putih adalah putih. Konsisten, konsekuen, loyal, tidak tinggi hati, tapi juga tidak sok merendah, tidak malu mengakui kesalahan, dan intinya berjiwa satria dan bersih dimanapun dan kapanpun berada.

Ya gitu lah sejumput nilai-nilai yang bisa kita dapat dari beladiri, selain kesehatan dan kesegaran. Apapun itu, jika dilakukan sesuai dengan disiplin ilmunya dan dilakukan dengan sungguh-sungguh maka akan mendatang kan banyak kebaikan.

More aboutFilosofi Beladiri

Tips : Gerak Reflek Beladiri

Diposting oleh Samino on Kamis, 30 April 2009

Bagi mereka penggemar bela diri apa pun juga, ada sedikit tips praktis sesuai pengalamanku dulu.

Biar gerakan/teknik/jurus bela diri yang kita latih masuk ke bawah sadar ato jadi gerak refleks yang otomatis keluar bila kita perlukan, caranya :

Kalo sedang latihan bela diri bersama dengan aba-aba dari instruktur, setiap instruktur selesai memberi aba-aba, lakukan dengan spontan gerakan/teknik/jurus seperti kalo kita terkejut. Kondisikan kita melakukannya dengan terkejut, dengan kekutan dan kecepatan penuh.

Insya Allah, akan jadi gerak refleks kita yang otomatis keluar saat kita tidak siap.

Selamat mencoba.

More aboutTips : Gerak Reflek Beladiri