Tampilkan postingan dengan label rental audio system. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rental audio system. Tampilkan semua postingan

Tata Cara Penggunaan Sound System

Diposting oleh Samino on Jumat, 12 Juni 2009

"Tata suara" barangkali terjemahan paling mendekati untuk istilah "Sound system". Namun para praktisi lebih menyebut sound system untuk seperangkat peralatan reproduksi suara yang meliputi microphone, kaset/tape recorder - player, mixer (pencampur suara), amplifier, speaker monitor.

Selain untuk kesenangan semata, perangkat Sound system digunakan untuk tujuan-tujuan komersil seperti stasiun radio, stasiun tv, public address dan masih banyak lagi misalnya Concert Sound System dan Wedding Sound System.

Tips

Memang benar sound system berkualitas menghasilkan reproduksi suara atau bunyi berkualitas pula (Wedding Sound System). Namun demikian sistem pemasangan maupun perkabelan dapat menimbulkan distorsi jika dilakukan sembarangan. Bentuk distorsi dapat berupa desis/nois, hum, brooning.

Di bawah ini ada tips yang boleh dipakai sebagai pedoman :

1. Jika memungkinkan susun peralatan sound system (Concert Sound System) secara vertikal dalam satu rak.
2. Gunakan kabel sependek mungkin.
3. Gunakan kabel warna (merah/hitam) dari amplifier ke speaker agar tidak terbalik.
4. Pasang blower atau kipas angin jika power output amplifier cukup tinggi.
5. Grounded atau bumikan seluruh peralatan sound system pada satu titik dengan kabel tunggal diameter 2 - 3 mm.
6. Gunakan sekring tersendiri untuk masing-masing alat. Lihat Sound System Rental dan Wedding Sound System Rental

Sebagai contoh, kaset dengan CD. Kaset menyimpan signal-signal audio secara magnetik. Dalam kurun waktu tertentu signal magnetik ini dapat menurun/melemah (weakness) akibat gaya tarik-menarik diantara kutub-kutub magnet berdekatan. See Sound System Rental dan Wedding Sound System Rental.

CD menyimpan signal-signal audio dalam bentuk titik-titik optise-lektris yang teoritis tidak akan mengalami perubahan dalam jangka relatif lama (Sound System Rental). Dengan demikian kualitasnya lebih unggul dibanding kaset. Dari perbandingan sekilas tadi and dapat menentukan pilihan anda.
More aboutTata Cara Penggunaan Sound System

Insatalasi Sound System Part 2

Diposting oleh Samino on Kamis, 04 Juni 2009

Tipical system untuk Touring

Berikutnya adalah sound system untuk touring yang lebih besar dan kompleks. Seperti yang dipergunakan untuk konser-konser besar dengan area yang lebih luas. Pada system ini peralatan yang digunakan sangat banyak, dan selalu dngan crossover aktif yang tidak jarang juga digantikan oleh controller digital yang didalamnya telah terdapat crossover, limiter, parametric eq, dll. Juga selalu menggunakan mixer monitor yang sama sekali terpisah dari mixer utama, lebih difungsikan untuk mengirim signal ke rangkaian effect yang tidak sedikit jumlahnya.
Namun seberapapun rumitnya prinsip touring ini, tetap tidak terlalu jauh berbeda dengan prinsip tata suara sebelumnya sehingga tidak terlalu sulit juga untuk dipahami. Hanya saja pada sound system ini terdapat beberapa lagi penjlasan tambahan seperti :
1. Mixer selalulebih besar dan mempunyai fasilitas yang lebih lengkap, paling sedikit terdiri dari 24 kanal atau bahkan sampai 40. dan bukan tidak mungkin menggunakan lebih dari 1 mixer. Ini sering terjadi bila yang tampil lebih dari 1 grup musik yang settingan kanalnya tidak ingin terganggu oleh setting kelompok lain yang kebetulan tampil satu panggung.
2. System monitor dioperasikan oleh monitor engineer dengan menggunakan mixer monitor sendiri dan terlepas sama sekali dari mixer utama.
3. Dalam rack peralatannya terdapat paling sedikit 2 buah EQ mono atau sebuah dual EQ (karena selalu main dalam stereo), kemudian beberapa compressor, limiter, noise gate, aural exciter, multiple delay, reverb, dll. Sekian banyak peralatan tersebut difungsikan untuk menghasilkan suara yang diinginkan dan meredam suara-suara yang tidak diinginkan.
4. Mixer untuk system monitor panggung terdiri dari 6 output kadang bahkan sampai 16 output, dan mengirim signal tadi secara tepisah ke masing-masing monitor untuk si pemusik atau penyanyi seperti yang mereka inginkan.
5. Dibutuhkan sangat banyak kabel, power amlifier dan daya listrik yang sangat besar untuk menggerakkan sekian banyak loudspeaker yang mungkin saja main dalam 3way, 4way atau bahkan sampai 5way.

Seperti yang telah dilihat bersama, banyak persamaan dari mulai sound system yang paling sederhana sampai sound system yang paling rumit sekalipun, hanya rack peralatannya saja yang mengalami perbedaan, namun tetap saja dalam prinsip yang sama. Mixer tetap saja sama apakah 4kanal atau 40kanal.

http://public.fotki.com/
More aboutInsatalasi Sound System Part 2

Insatalasi Sound System Part 1

Diposting oleh Samino

Karena saat kita nonton pertunjukan musik, kita tidak hanya melihat si pemusik saja tapi juga mendengarkan suara yang dihasilkan oleh system tata suaranya. Memang tidak dipungkiri lagi bahwa sisi ini memang sangat menarik untuk dibahas, setidaknya bagi anda yang penasaran dengan sound system audio profesional.

Prinsip Dasar
Sound reinfocement adalah sederetan peralatan yang ditata sedemikia rupa untuk penguatan suara atau musik untuk didengarkan oleh banyak orang. Prinsip dasarnya selalu sama. Mulai dari sound system yang sederhana samapi yang paling rumit seperti :
1. Suara ditangkap oleh microphone dari sumbernya.
2. Microphone merubah suara tadi menjadi signal listrik dan mengiimnya melalui kabel menuju mixer.
3. Mixer menerima signal suara dan musik tadi melalui setiap kanalnya kemudian me-mix (mencampur dan menseimbangkan) untuk dikirimkan lagi melalui kabel ke rampaian power amplifier.
4. Power amplifier merubah signal menjadi energi listrik dan mengirimkannya ke loudspeaker
5. Loudspeaker merubah energi listrik menjadi gerakan mekanis dari konus speaker yang kmudian mnggetarkan udara dan menjadi suara.
6. Audiens mendengarkan suara tersebut.

Ini juga berlaku untuk sound system audio rumah, tape deck atau CD player sebagai sumber suara, dan pre amp (dalam system live digantikan mixer), umumnya terdapat dalam satu badan dengan power amplifiernya (integrated amlifier).
Dalam sound system sederhana, power amplifier kadang terdapat dalam satu kemasan dengan mixer yang disebut powe mixer, atau juga power amplifier yang tercakup dalam kotak speaker yang lebih kita kenal dengan speaker aktif. Namun betapapun besar dan rumitnya sebuah system, tetap akan berada pada prinsip diatas tadi seperti yang terlihat pada gambar A.
Dalam system yang lebih besar akan terdapat beberapa peralatan tambahan yang tentu saja akan terdapat banyak pengaturan. Pada gambar B, terlihat system yang lebih kompleks. Dan ini adalah yang biasa diterapkan bagi kafe, pub, bar, atau club yang menampilkan musik live dan ber-area tidak terlalu luas.
Dala system ini ada beberapa prinsip lagi yang sebaiknya diperhatikan seperti :
1. Posisi mixing console sbaiknya berada pada posisi pendengar, agar apa yang didengar oleh penata suara adalah apa yang didengar oleh audiens. Denga kata lain mixer tidak berada di samping atau di belakang panggung.
2. Semua microphone dan alat musik dikirim ke mixer melalui kabel snake.
3. Mixer atau mixing console pada system ini lebih lengkap dari system yang sederhana sebelumnya, karena memiliki lebih banyak pengaturan walaupun dengan prinsip kerja yang sama. Hanya saja dilengkapi fasilitas seperti equalizer yang semi parameric, dengan 3 band (low, mid, hi) atau 4 band (low, lo-mid, hi-mid, hi). Terdapat juga auxiliary send yang difungsikan untuk mengirim signal ke system monitor dan/ ke effect system. Pada auxiliary terdapat switch untuk aux pre/post. Auxiliary pre adalah untuk menirim signal yang terlepas dari pengaruh fader dan eq kanal yang biasa digunakan untuk mengirim signal ke monitor, sedang auxiliary post adalah sebaliknya yakni mengirim signal yang dikirim mengikuti pengaruh dari fader dan equalizer dari kanal dan biasa untuk mengirim signal ke perangkat effect.
4. Signal keluaran dari mixer dikirim ke crossover melewati equalizer. Pada equalizer inilah penata suara melakukan pen-settingan untuk mengatasi kendala akustik ruang, feedback atau kendala lainnya yang mengganggu.
5. Crossover berfungsi untuk memilah frekuensi yang akan dikirim ke power amplifier untuk menggerakkan loudspeaker dengan tnggapan frekuensi tertentu. Karena system speaker utamanaya tidak jarang yang terpisah antara speaker untuk menghandle frekuensi rendah (sub woofer) dan speaker untuk full range (gambar C)
More aboutInsatalasi Sound System Part 1

Menciptakan Suara Sound yang Indah

Diposting oleh Samino on Senin, 01 Juni 2009

Pengenalan pemahaman sound system bagi sebuah band adalah hal yang sangat penting dan mutlak diperlukan. Dalam arti lain, sound sebuah band ibarat finger print! Sidik jari sebuah band. Sound bandmu adalah identitas bagi bandmu. Band-band yang berkualitas dan sudah mempunyai nama, langsung dikenali dari soundnya meski baru terdengar intro pembukanya saja, atau melodi awal.

Untuk mencari sound system yang tepat yang bisa menggambarkan atau mencerminkan band, bagi banyak orang terasa amat susah, hampir sama susahnya dengan meng-aransemen materi lagu itu sendiri.

Akan tetapi, sama dengan semua masalah-masalah lainnya, mengenal, mempelajari dan mencari sound system yang tepat bagi sebuah band, meski sulit, namun tetap ada pemecahannya. Dengan jalan meng –over –simplifikasi-kan (menyederhanakan), atau dipermudah pemecahan masalahnya.
Biasanya dalam kasus seperti ini, saya menganggap bahwa semua amplifier adalah sama. Meskipun dibedakan dengan banyak merk dan type, bagi saya amplifier bagaimanapun juga hanyalah pengeras suara! Sehingga untuk meramu dan mengolah sound kita hanya cukup mempelajari dan mengetahui kharakter dari:

1. tone, mid, bass untuk menghasilkan sound yang basah dan berat
2. light, treble untuk menghasilkan sound yang kering dan ringan

Berbicara masalah musik noise sebenarnya berbicara tentang suatu kondisi rekanan yg jaman dulu sangat ditabukan.. pada waktu dulu semua hasik rekaman haruslah bersih dari suara mendesis, bocor, feedback dll.. tetapi pada perkenbangannya suara2 yg ‘mengganggu’ tersebut akhirnya menjadi suatu kelaziman bahkan menjadi suatu genre musik tertentu..

More aboutMenciptakan Suara Sound yang Indah

Tips Menemukan Sound System Keren

Diposting oleh Samino on Selasa, 26 Mei 2009

Tips menemukan sound system gitar yang kita inginkan

yang mempengaruhi sound yang kita hasilkan dalam memainkan gitar listrik adalah

yang pertama, picking. Gitaris yang berpengalaman atau pun jago pasti sangat memperhatikan itu (cara menggenjreng gitar)

yang kedua pickup gitar.klo kita pingin cleannya bagus, ya kita pake karakter pickup yang single koil. emm tapi itu selera sih. kalo buat kamu yang suka ama hambaker dan suka soundnya its ok.

yang ketiga gitar yang kita pakai. bodi gitar sangat mempengaruhi sound system yang dihasilkan

jika kamu suka sound system distorsi yang lebar kamu akan sangat mudah menemukannya dengan gitar PRS, klo kamu suka clean yang ok, kamu sangat denan mudah menemukannya dengan gitar FENDER, ya.. itu selera juga

yang keempat amplifier, merk ampli dan kondisi ampli sangat mempengaruhi sound system. klo kita suka ngerock mesa bogie yang cocok, marshall juga bagus, klo kamu ingin clean yang sempurna kamu coba aja jazz chorus.

yang kelima efek gitar,kita harus tau fungsi dari masing2 efek gitar yang kita pakai. mempelajarinya sambil mempraktekkan. instalasi yang berbeda juga menimbulkan efek sound system yang berbeda juga.

jika kita manggung perhatikan instalasi kita, dari miking(todong ampli), kabel yang kita pakai, direct system, sampai dengan monitoring.

More aboutTips Menemukan Sound System Keren