Buat kebanyakan orang mungkin beladiri adalah olahraga keras dan brutal. Karena image beladiri adalah berkelahi. Padahal jauh dari itu, beladiri memiliki banyakfilosofi kehidupan yang bila diterapkan dapat membentuk karakter seseorang dalam menghadapi dan mengontrol setiap masalah. Ya, berlatih beladiri bukan cuma perkara bisa memukul, menangkis dan menendang saja.
Seni beladiri yang ada di Indonesia misalnya Pencak Silat, Karate, Taekwondo, Wushu, Aikido, dan lain sebagainya memiliki falsafah-falsafah kehidupan berkaitan dengan kedisiplinan, kesehatan, pengendalian diri, kecerdasan, bahkan kecantikan.
Beladiri membentuk kedisiplinan dan self perseverance
Segala sesuatu yang ditekuni dengan penuh disiplin akan membuahkan hasil yang optimal, begitu juga dengan beladiri. Agar dapat menguasai seni jurus-jurus beladiri, kita harus berlatih, berlatih dan berlatih dengan keras dan disiplin. Ketika seorang atlet beladiri ingin juara pada suatu kejuaraan, maka dia harus mempunyai program latihan yang haus dijalani dengan penuh displin, sehingga hasilnya juga akan sesuai harapan.
Jika nilai ini juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka semua yang kita lakukan sehari-hari juga akan membuahkan hasil yang terbaik.
Modesty (kesederhanaan) dan Esteem (saling menghargai)
Pada setiap ajaran beladiri, ada falsafah kesederhanaan, dimana setiap orang tidak boleh sombong, karena di atas langit masih ada langit,, kalau seseorang sudah jago, maka pasti ada yang lebih baik-lagi. Yang muda menghormati yang tua, yang tua menghargai yang muda, murid menghormati guru, guru menghargai murid, junior menghormati senior, dan senior menghargai junior.
Gak akan ada permusuhan kalau nilai ini juga bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Self Control
Beladiri bukan ditujukan bagi orang yang ingin pamer atau cari musuh, bahkan sebaliknya. Di dalam beladiri, seseorang dididik untuk dapat menjaga emosinya. Dalam setiap ajarannya, setiap jurus dan teknik punya kegunaan masing-masing. Idealnya seorang yang memiliki ilmu beladiri justru memiliki sifat lebih kalem dan merendah, ini dikarenakan dalam ajaran beladiri ditanamkan kejujuran dan tanggung jawab. Sehingga seorang beladiri tahu betul kapan ia harus mengeluarkan tekniknya, dan tidak di umbar.
Integrity
Integrity disini dimaksudkan seorang beladiri memiliki mental kuat dan jujur. Istilahnya, katakan hitam adalah hitam, putih adalah putih. Konsisten, konsekuen, loyal, tidak tinggi hati, tapi juga tidak sok merendah, tidak malu mengakui kesalahan, dan intinya berjiwa satria dan bersih dimanapun dan kapanpun berada.
Ya gitu lah sejumput nilai-nilai yang bisa kita dapat dari beladiri, selain kesehatan dan kesegaran. Apapun itu, jika dilakukan sesuai dengan disiplin ilmunya dan dilakukan dengan sungguh-sungguh maka akan mendatang kan banyak kebaikan.