Namun ironisnya, bahan-bahan makanan yang berasal dari luar Pulau Papua memiliki harga yang sangat tinggi ketika sampai ke tanah Papua. Melambungnya harga bahan-bahan makanan ini disebabkan karena jangka waktu pendistribusian bahan makanan yang terbilang cukup lama. Kondisi jalur darat yang tidak terlalu baik serta lamanya kegiatan bongkar muat container menjadi faktor utamanya.
Awalnya satu-satunya pelabuhan untuk bongkar muat Container di Jayapura adalah Pelabuhan Jayapura. Sehingga membuat pelayanan bongkar muat serta pentransportasian container menjadi sedikit lamban. Kemudian pada tahun 2015, Presiden Joko Widodo mencanangkan adanya pelabuhan peti kemas baru sebagai penyokong. Akhirnya pada 24 Januari 2021, pelabuhan baru ini mulai dibuka dan beroperasi dengan nama Pelabuhan Depapre.
Selain pelabuhan, adanya tol laut di Papua juga sangat membantu masyarakat, khususnya dalam hal penyaluran bahan makanan maupun komoditi dagang. Meskipun masih perlu banyak peningkatan dan optimalisasi, adanya tol laut ini dianggap cukup efektif dalam mengurangi harga bahan makanan yang berasal dari luar Papua. Dengan memanfaatkan cold storage kontainer, para pengusaha asli papua akan terbantu dan semakin efisien. Sebelum itu, kita juga harus mengerti fungsi dari storage kontainer! Cold Storage adalah jenis kontainer dengan fungsi sebagai wadah penyimpanan peralatan atau barang-barang. Fasilitas seperti rak, lampu, kipas angin, dan pendingin udara (AC) biasanya ada di dalam kontainer tersebut.
Kegiatan transportasi container 40 feet di Jayapura menjadi semakin mudah dan berdampak baik pada kestabilan harga bahan makanan di Provinsi Papua. Sebelum adanya pelabuhan tambahan dan tol laut, pengiriman bahan makanan menggunakan container akan sangat lama. Hal ini menyebabkan harga bahan makanan yang tidak terkontrol dan cenderung tinggi di wilayah Papua. Kini warga Papua sudah bisa mulai merasakan harga bahan makanan yang sedikit lebih murah dibandingkan sebelumnya.