Berawal dari sering merancang baju sang mertua, akhirnya Anita membuka usaha mendesain pakaian wanita. Menantu dari pemain sinetron Ida Kusumah ini memang lulusan sekolah desain Susan Budiharjo. Setelah lulus, Anita mulai merancang baju-baju untuk Ida Kusumah, dan hasil rancangan yang dikenakan sang mertua itu banyak disukai teman-teman sesama artis. Akhirnya, berkat dukungan dari sang mertua, pada tahun 2003 Anita mulai membuka jasa menjahit di Serpong.
Selain menerima jahitan, Anita juga melayani jasa konsultasi bagi orang yang masih bingung dengan baju yang akan dikenakan pada suatu acara. Untuk itulah Anita memerlukan ruangan yang luas untuk menerima tamu atau pelanggannya. Langganannya kini sudah cukup banyak; tapi kadang-kadang mereka lebih suka Anita yang datang ke rumah mereka untuk mengukur dan mengepas baju.
Memindahkan Dapur, Membongkar Kamar
Rumah yang terletak di Villa Melati Mas ini, awalnya memiliki dua kamar tidur dan dapur yang terletak di bagian depan rumah. Susunan ruangan seperti ini membuat Anita tidak leluasa mengerjakan pekerjaannya. Oleh karena itu dia memutuskan untuk merombak dan membangun rumahnya, dari dua kamar mejadi satu kamar. Selain itu, dapur yang terletak di depan dipindahkan ke bagian belakang.
Ruangan bekas kamar tidur ini digunakan Anita sebagai ruangan untuk mendesain dan berkonsultasi dengan pelanggannya. Agar ruangan tak terlihat penuh dan berantakan, Anita hanya meletakkan sebuah meja kaca dan dua buah kursi. Di kanan-kirinya terdapat contoh-contoh pakaian rancangannya.
Ruangan yang awalnya dapur kini dimanfaatkan untuk menerima tamu sekaligus memajang karya-karyanya yang merupakan pesanan kliennya. Biasanya karya yang dipajang di sini adalah karya yang unik dan tidak biasa.
Memanfaatkan Tanah Sisa
Jumlah pekerja yang kini dimiliki oleh Anita lebih kurang 15 orang, termasuk tukang jahit dan tukang bordir. Namun, mereka masih bekerja di tempat yang terpisah dari rumah Anita. Ini karena rumah sang perancang saat ini belum memungkinkan untuk dipakai sebagai workshop.
Karena itu, ke depannya Anita ingin memanfaatkan tanah sisa yang cukup luas di rumahnya menjadi sebuah workshop. Sehingga jika ada pesanan, Anita tak perlu lagi repot membawanya ke workshop yang terpisah dari rumahnya.(lia)