Efektifitas Dan Daya Tahan Ban Tubeless - Beberapa waktu silam POLDA Metro Jaya pernah memberikan informasi lokasi ranjau paku di Jakarta yang notabene aktifitas illegal ini sangat merugikan para pengguna jalan raya. Mobil dan motor adalah korban utama dari ranjau paku ini, apalagi kendaraan tersebut hanya menggunakan ban tube yang pastinya jika terkena langsung gembos. Untuk itulah para pemilik kendaraan saat ini lebih memilih ban berjenis tubeless dari pada ban jenis tube yang menggunakan ban dalam. Karena memiliki daya tahan lebih lama jika terkena ranjau paku.
Karena saat ini sudah menjadi kebutuhan para pengendara, bengkel mobil dan toko penjual ban kebanjiran pesanan. Untuk itulah kami disini ingin memberikan informasi efektifitas dan daya tahan ban tubeless yang bisa meringankan beban disaat perjalanan.
Tampilan Ban
Ban tubeless memiliki desain khas yaitu dengan tampilan ban lebih bulat lonjong dari pada ban tube. Penampilan kendaraan lebih modis jika menggunakan ban tubeless dan mudah melakukan manuver saat dikendarai. Lebih bagus untuk pengisian udara menggunakan nitrogen karena sifatnya lebih dingin dari pada angina biasa.
Daya Tahan
Daya tahan ban tubeless lebih kuat ketimbang ban jenis tube dengan ban dalam. Jika terkena paku ban masih sanggup menempuh jarak 1-2km. Karena sistem kerja ban tubeless yang memiliki bentruk integral yang memungkinkan udara atau gas akan mengisi keseluruhan didalam ban sehingga bagian tepi velg akan tertutup rapat. Tekanan gas/udara pada ban tubeless juga sangat kuat agar paku tidak dapat menembus ban. Tubeless bisa dibilang dirancang agar tahan paku dan bocor.
Harga
Untuk harga ban tubeless bisa di bilang lebih mahal dari pada jenis ban tube, tergantung jenis dan merk ban tubeless tersebut. Untuk ban tubeless motor harga standart di kisaran 250.000IDR dan untuk mobil dikisaran harga 800.000IDR.
Perawatan
Dalam hal perawatan ban tubeless tidak sulit, hanya anda harus selalu menjaga kebersihan ban khususnya di sekitar alur pinggir velg. Hal ini diharuskan agar tidak terdapat pasir atau butiran batu yang mengganjal di bibir velg yang mengakibatkan kondisi ban tidak normal dan angin didalam ban akan keluar.
