Saat ini demam Augmented reality tengah melanda Indonesia, banyak perusahaan yang telah menggunakan augmented reality untuk mengkomunikasikan merk-nya ke konsumen. Meskipun biayanya cukup tinggi akan tetapi peminatnya semakin meningkat.Itulah yang dilihat oleh perusahaan digital agency sebagai peluang.
Augmented Reality atau kita singkat dengan AR akan menjadi masa depan dunia periklanan, technology digital marketing ini mampu mendatangkan pengalaman berbeda bagi para konsumennya dibandingkan dengan media lain, AR tidak hanya menghibur namun juga mampu membuat takjub. Faktor ‘wow’ yang dihasilkan dipandang cukup efektif menarik minat konsumennya untuk membeli produk dan mencoba pengalaman baru ini.
Salah satu contoh produk yang menggunakan Augmented Reality di Indonesia adalah teh celup Sosro, di mana pada kemasan teh tersebut kita dapat melihat keindahan alam Indonesia dalam bentuk digital, misalkan kemasan teh yang bergambar Candi Borobudur, maka yang terjadi adalah di kemasan teh akan muncul sebuah Candi Borobudur dalam bentuk digital 3D. Di Indonesia saat ini sudah banyak yang menggunakan tekhnologi ini selain teh celup sosro, seperti Kompas, Nutrisari, Momogi, SGM, Djarum, Telkom, dan lainnya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar