Tampilkan postingan dengan label Busana Muslim. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Busana Muslim. Tampilkan semua postingan

Cara Merawat Gaun Pesta

Diposting oleh Samino on Kamis, 04 Juni 2009

Karena umumnya gaun atau koleksi pakaian pesta Anda jarang digunakan, maka Anda harus memperhatikan teknik penyimpanannya agar pakaian Anda tidak bolong dimakan ngengat atau berjamur. Berikut ini beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Anda saat akan menyimpan pakaian pesta yang telah digunakan:
  • Sebaiknya koleksi busana pesta disimpan dengan digantung, sehingga tetap rapi saat akan dipakai dan dapat dikontrol dengan mudah. Kecuali bila pakaian terbuat dari rajutan atau bahan jersey, karena dengan digantung dapat menyebabkan baju menjadi melar.
  • Hanger (gantungan pakaian) yang dipakai sebaiknya yang terbuat dari bahan yang lembut, misalnya hanger yang dilapisi busa. Atau Anda dapat melapisi hanger yang akan pakai dengan busa. Hal ini berfugsi agar hanger tidak meninggalkan bekas pada koleksi baju.
  • Masukkan pakaian yang telah digantung dalam plastik atau kantong penyimpanan yang didapat saat membeli busana online agar baju Anda tidak terkena debu.
  • Untuk mengusir ngengat, Anda dapat menggunakan akar wangi atau pengharum pakaian.
  • Keluarkan pakaian Anda setelah disimpan beberapa lama (misalnya setelah 1 bulan) agar pakaian tidak menjadi bau dan Anda dapat memeriksa koleksi pakaian Anda.
More aboutCara Merawat Gaun Pesta

Tips Menyimpan Dan Merawat Busana

Diposting oleh Samino on Senin, 01 Juni 2009

Tak jarang kita sembarangan dalam menyimpan koleksi busana yang kita miliki. Padahal masing-masing jenis bahan busana perlu perawatan tersendiri, kalau tidak ingin busana kesayangan kita itu cepat rusak.

Nah, agar hal itu tidak terjadi pada koleksi busana kita, ada baiknya mengikuti tips menyimpan busana di bawah ini, tentunya sesuai dengan jenis bahannya:

1. Busana jas, blazer, dan jaket yang terbuat dari bahan sejenis katun, drill, wol, linen, atau polyester sebaiknya disimpan dalam keadaan tergantung. Sebaiknya, gunakan hanger yang terbuat dari kayu atau yang memiliki bantalan busa untuk menjaga bentuk busana khususnya bagian pundak.

2. Busana pesta seperti ball gown, kebaya, stola, dan selendang, wajib digantung. Beri jarak antar hanger, sehingga busana tidak mudah kusut.

3. Busana seperti kain-kain songket jangan dilipat, tetapi digulung bersama selapis kertas roti, atau bisa juga digantung dengan hanger.

4. Busana-busana yang terbuat dari rajutan seperti cardigan atau sweater, atau busana berbahan stretch lebih baik dilipat saja. Pasalnya jika digantung, daya tarik bumi dapat membuat rajutan menjadi melar dan berubah bentuk.

5. Busana-busana wanita santai seperti kaos atau celana pendek, sebaiknya dilipat saja untuk menghemat tempat. Dan perlu diingat, jumlah lapisan susunan pakaian tidak lebih dari 10 susun. Tentu ini akan memudahkan kita saat mengambil baju di antara tumpukan.

6. Koleksi Pakaian dalam sebaiknya diletakkan di dalam laci saja. Contohnya laci berukuran panjang 55 cm, bisa memuat dua deret pakaiaan dalam. Meletakkan pakaian dalam pada laci memudahkan kita mengambil yang berada di deretan belakang karena laci dapat ditarik keluar seluruhnya.

7. Untuk kaus kaki dan stocking sebaiknya dilipat saja, jangan digulung seperti bola supaya tidak berubah bentuk.

8. Menyimpan dasi sebaiknya jangan digulung, karena dapat dipastikan bekas gulungan akan membekas. Kita dapat memakai gantungan dasi yang dipasang di dinding lemari dan dapat ditarik keluar.

9. Bagi yang memiliki kerudung simpan saja dalam keadaan terlipat atau boleh juga digantung dalam keadaan terlipat.

Jadi, coba sekarang lihat lagi lemari Anda, siapa tahu koleksi busana kesayangan Anda belum disimpan sebagaimana mestinya.
More aboutTips Menyimpan Dan Merawat Busana

Tips Belanja Busana

Diposting oleh Samino on Minggu, 31 Mei 2009

1. Harus mempunyai perencanaan apakah membeli di toko baju, toko baju remaja, toko busana online , toko pakaian online, toko busana wanita, toko pakaian wanita, butik baju, Jual Pakaian Wanita, busana wanita. Periksa dulu lemari pakaian kita. Apa yang ada, apa yang kurang. Misalnya baju berleher tinggi belum ada pasangannya, dll.

2. Anggarkan belanja Anda. Bila kita pergi ke toko dengan jatah seratus ribu rupiah untuk baju murah, kita lebih gampang mencarinya. Pergilah ke kelompok display Jual Baju, Jual Baju Wanita, Baju Wanita, model busana, pakaian wanita remaja, baju wanita, koleksi busana wanita, model baju wanita seratus ribuan.

3. Berbelanjalah lebih awal(Jual Pakaian Wanita, busana wanita). Untuk keperluan acara reuni sekolah misalnya, kita pasti akan lebih lama memikirkan dan mengobrak abrik jenis pakain yang cocok di toko.

4. Kenakan pakaian yang cocok waktu berbelanja. Bila mau mencari koleksi busana, koleksi baju remaja, koleksi baju untuk acara khusus, sesuaikan pakaian belanja kita. Misalnya mencari model baju, model busana dengan pasangan pakaian dalam (bra) tertentu, maka bawalah jenis bra yang sama supaya ketika di coba di kamar pas sudah sesuai benar.

5. Belanjalah sendiri. Bila benar-benar ingin minta second opinion, taruhlah barangnya di rak tertentu atau titipkan kepada pramuniaganya, lalu kembalilah lagi dengan mengajak teman Anda untuk memberikan pendapatnya.(klik Koleksi Busana)

6. Tutup mata terhadap barang promosi. Jika kita hanya butuh koleksi pakaian tertentu, jangan lihat kiri-kanan lagi. Barang promosi ( pakaian murah ) akan membuat kita berbelanja barang yang tak dibutuhkan.

7. Minta bantuan pramuniaga untuk memilih model busana. Tak ada salahnya minta bantuan pramuniaga untuk mencari barang yang dibutuhkan. Berikan saja intruksinya atau keinginan kita. Kita bakal banyak menghemat waktu. Hati-hati jangan membeli barang yang tak diperlukan.

8. Coba, cobalah dulu. Membeli busana wanita harus teliti dengan memeriksanya secara cermat. Cobalah dipakai untuk berjalan, duduk, jongkok. Apakah ada jahitan yang putus, keliman mengerut, ritsleting macet atau kancingnya hilang? Semuanya harus berfungsi normal.

9. Perikas label informasi. Untuk koleksi pakaian tertentu kadang digantungkan juga label aturan pemeliharaan. Misalnya sebaiknya dicuci dry clean, Jangan dimasukkan mesin cuci, atau bagaimana aturan menyetrikanya, dll.

More aboutTips Belanja Busana

Cara Memakai Busana Muslimah yang Salah

Diposting oleh Samino on Minggu, 24 Mei 2009

Berikut adalah kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh muslimah indonesia dalam memakai busana muslimah :

1. Tidak menutup aurat secara sempurna
Banyak dari busana muslimah yang ada sekarang tidak menutup aurat secara sempurna, melainkan terdapat celah-celah yang memperlihatkan aurat walau hanya sedikit. Dan menurut jumhur ulama, bahwa aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Sebagaimana ulama ahli tafsir Imam Al-Qurthubi berkata : Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Asma binti Abu Bakr menemui Rasulullah sedangkan ia memakai pakaian muslim tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya : “Wahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini.” Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Allah Pemberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya”. Maka, selain muka dan telapak tangan, tidak boleh terlihat walaupun sedikit. Aurat yang sering ditampakan dalam berbusana muslimah yang salah antara lain:

Leher
Baik karena jilbab terlalu pendek atau karena jilbab yang diterpa angin.

Lengan
Beberapa muslimah hanya menggunakan baju muslim berlengan panjang tanpa decker. Sehingga ada bagian lengan yang terlihat bila tangan digerakkan. Padahal dari ujung bahu sampai pergelangan tangan termasuk aurat yang tidak boleh terlihat. Bahkan yang lebih parah lagi ada diantara mereka yang memakai baju berlengan pendek!

Rambut
Baik rambut yang terurai didepan, dibelakang atau disekitar daerah telinga tidak boleh terlihat.

Kaki
Sungguh mengherankan, bahwa syariat memerintahkan laki-laki untuk menjauhi isbal (menjulurkan celana melebihi mata kaki) dan wanita diperintahkan menjulurkan pakaiannya sampai melebihi mata kaki, namun yang banyak terjadi justru sebaliknya! Laki-laki banyak ber-isbal, dan wanita malah berpakaian lebih tinggi dari mata kaki, sehingga terlihatlah bagian kakinya, mulai dari sebagian betis hingga punggung kakinya. Padahal kaki (semua bagiannya) termasuk aurat yang tidak boleh terlihat. Untuk hal ini dianjurkan memakai busana yang panjangnya melebihi mata kaki, atau bahkan sampai menyentuh tanah. Atau mengenakan kaus kaki yang tebal.

2. Ketat

Hal ini yang banyak belum diketahui para muslimah, bahwa Islam melarang muslimah berbusana ketat. Lalu apa batasan ketat? Dalam kitab Hijab Mar’atil Muslimah, Syaikh Muhammad Al-Albani menjelaskan bahwa busana muslimah dikatakan ketat jika dapat menggambarkan bentuk anggota tubuhnya. Hal ini berdasarkan hadist Usamah: Usamah bin Zaid pernah berkata : Rasulullah pernah memberiku baju Quthbiyah yang tebal yang merupakan baju yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-Kalbi kepada beliau. Baju itu pun aku pakaikan pada istriku. Nabi bertanya kepadaku : “Mengapa kamu tidak mengenakan baju Quthbiyah ?” Aku menjawab : Aku pakaiakan baju itu pada istriku. Nabi lalu bersabda : “Perintahkan ia agar mengenakan baju dalam di balik Quthbiyah itu, karena aku khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi dengan sanad Hasan). Jadi, baju ketat bukan hanya baju yang kainnya menempel dengam erat dikulit, namun termasuk juga baju yang agak longgar namun masih dapat menggambarkan siluet dan bentuk tubuh. Seperti pada beberapa baju gamis muslimah yang banyak digunakan sekarang, yang terdapat belahan pada bagian pinggulnya sehingga bila digunakan masih bisa memperlihatkan lengkung pinggang dan pinggul atau siluet si pemakai. Termasuk ketat juga jilbab yang terdapat karet atau ikatan dibagian lehernya yang bila digunakan dapat menggambarkan bentuk kepala, leher dan bahu si pemakai. Suatu kesalahan pula yang banyak dilakukan para jilbaber yang sudah berjilbab besar, yaitu memakai jaket di luar jilbabnya. Hal ini menyebabkan hilangnya fungsi jilbab yang menutupi bentuk tubuh bagian atas. Dengan memakai jaket di bagian luar jilbab, akan memperlihatkan bentuk tubuh, bentuk siluet, bahu, lengan, dan lengkung pinggang si pemakai. Solusinya, pakailah jaket di dalam jilbab (jilbab menutupi jaket).

3. Jilbab terlalu pendek

Sungguh mengherankan beberapa saudara kita muslimah, yang ia sudah menyadari wajibnya menutup aurat, namun di dalam hatinya masih ada keinginan untuk menonjolkan bagian-bagian tubuhnya agar terlihat indah dimata laki-laki. Waliyyadzubillah. Sehingga mereka pun memakai jilbab sekadarnya saja, terlalu pendek. Lebih lagi gencarnya syiar ‘busana muslimah gaul’ yang lengkap dengan jilbab pendek dan ketatnya. Bahkan kadang hanya sepanjang leher dan diikat-ikat dileher sehingga bagian dada (maaf) tidak tertutupi jilbab. Sungguh ini sebuah kesalahan fatal dalam berbusana muslimah. Padahal telah jelas dalil menyebutkan:

“Hendaklah mereka mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh mereka” (QS. Al Ahzab: 59 ). Juga firman Allah Ta’ala yang artinya: “Dan hendaklah mereka menutupkan khimar ke dada mereka…” (QS. An Nur : 31)

Maka disini jelas bahwa panjang jilbab adalah sampai seluruh tubuh dan panjang khimar adalah sampai menutupi dada.Perlu diketahui di sini bahwa ada sedikit salah paham tentang makna jilbab. Jilbab dalam pengertian syariat adalah kain yang dikenakan kaum wanita di atas pakaian yang ia kenakan, atau denga kata lain jilbab adalah pakaian luar yang dipakai oleh seorang muslimah. Definisi ini dikuatkan oleh Imam Ibnu Hajar Al Asqolani, Imam Al Baghawi, Ibnu Hazm, Al Qurthubi, dan Ibnu Katsir. Misalnya seorang muslimah memakai gamis kecil dan rok terusan, kemudian dilapisi baju gamis panjang sampai kaki plus kerudung syar’i yang panjang di atasnya, maka gamis panjang dan kerudung panjang tersebut adalah jilbab. Sedangkan khimar adalah kerudung kecil yang dikenakan di dalam jilbab.
More aboutCara Memakai Busana Muslimah yang Salah

Tips menjual busana muslim

Diposting oleh Samino on Rabu, 13 Mei 2009

Busana muslim pada saat ini sudah menjadi bisnis yang lumayan menjanjikan. Sekarang semakin banyak wanita yang menggeluti bisnis busana muslim. Tidak hanya para artis saja yang menjalankan bisnis ini, masyarakat umum pun juga sudah mulai banyak yang menjalankan bisnis ini. Produk busana muslim sangat ramai dicari pembeli terutama di bulan puasa atau menjelang lebaran. Model produk busana muslimah sekarang juga tidak ketinggalan jaman, modis dan nyaman dipakai. Selain butik pakaian muslim anda pun dapat menjual aksesoris lainnya seperti kerudung, mukenah, kopiah dll. Untuk memulai bisnis busana saya memiliki beberapa tips, yaitu:

Grosir vs Eceran

Jika punya modal besar, Anda bisa terjun sebagai penjual butik pakaian muslimah grosir. Artinya, Anda menjadi orang pertama yang membeli dari produsen dan menjualnya kembali dalam jumlah banyak pula. Keuntungannya, Anda bisa mendapatkan barang pakaian muslim dengan harga sangat murah karena langsung dari sumber pertama. Sebaliknya, jika hanya punya modal sedikit, Anda bisa menjadi penjual pakaian muslimah eceran. Sebagai penjual eceran, Anda bisa mengambil keuntungan 30-100 persen. Dengan membeli satu jenis barang paling banyak 1 kodi (20 potong),

Buatan Sendiri

Buat Anda yang memiliki kemampuan mendesain, Anda bisa terjun sebagai penjual butik pakaian sekaligus produsen fashion shop (membuat sendiri produk yang akan Anda jual). Untuk memproduksi sendiri, Anda tak perlu memiliki konveksi sendiri kok. Anda bisa menggunakan sistem makloon. Dengan sistem ini Anda cukup menyediakan desain dan bahan produk busana muslim.

Tren Mode

Yang perlu diperhatikan, baik sebagai penjual maupun produsen produk busana muslimah, Anda harus memiliki kemampuan melihat tren butik pakaian muslim. Bahkan, akan lebih baik jika Anda bisa menciptakan tren busana muslim sendiri. Mengapa? Karena busana muslimah merupakan produk yang selalu berubah desainnya dari waktu ke waktu. Desain pakaian muslim yang menarik dan mengikuti tren terbaru tentu akan banyak diminati pembeli. Itu sebabnya, buat Anda “si pemain baru” perlu membekali diri dengan pengetahuan soal desain, perkembangan mode, tren warna, dan model baru sesuai keinginan pasar.

Kulakan ke Sentra

Hal wajib lain yang perlu dicatat adalah tempat mendapatkan barang berkualitas dengan harga murah (jika Anda tidak memproduksi barang sendiri). Anda bisa membelinya langsung di sentra butik pakaian muslimah murah yang banyak berada di kawasan Kawalu (Tasikmalaya) dan Soreang (Bandung), Jawa Barat. Tempat-tempat ini terkenal sebagai sentra pakaian muslimah.

Sumber http://wino.blogdetik.com

More aboutTips menjual busana muslim

TIPS BUSANA MUSLIM

Diposting oleh Samino on Selasa, 12 Mei 2009

  1. Terpenting dalam memilih busana muslim adalah sesuai dengan aturan Islam. Busana Muslim bertujuan untuk menutup aurat dan melindungi tubuh pemakainya dari hal-hal yang bisa mencederai, oleh karena itu pilihlah busana yang longgar sehingga menyamarkan siluet tubuh.
  2. Sebaiknya tidak menggunakan baju ketat yang di double dengan baju lengan pendek, ¾, atau tank top. Jika Anda memilih untuk berbusana muslim maka pilihlah kreasi busana lengan panjang.
  3. Pilih model dan bahan yang sesuai dengan aktivitas. Jika banyak beraktivitas pilihlah bahan yang menyerap keringat dan tak mudah kusut, yang terdiri dari atasan dan celana panjang. Untuk aktivitas yang lebih banyak diam pengguna busana muslim akan bertambah anggun dengan memakai rok.
  4. Pilihlah penutup kepala/jilbab yang tetap menutup leher. Pelajari berbagai kreasi kerudung yang banyak diinformasikan dalam media massa agar tetap mengikuti mode namun tetap mengikuti aturan agama.
  5. Pilih busana yang menyamarkan kekurangan tubuh agar Anda tampil percaya diri. Misalnya dari segi bahan, orang yang berbadan kurus sebaiknya menggunakan pakaian yang terkesan bertumpuk, dan orang berbadab besar gunakanlah bahan yang terkesan ringan. Dari segi warna, bagi yang berbadan besar warna gelap akan tampak lebih mengesankan.
  6. Sebaiknya Anda tak perlu bingung memilih busana muslim untuk pesta. Pakaian sederhana yang dimiliki bisa terkesan mewah dengan cara memberikan pelengkap dari bahan yang terkesan mewah. Contoh, gabungkan batik berbahan katun dengan selendang organdi yang serasi ataupun membalut gamis sederhana dengan obi dari sutra atau berbordir.

Sumber : www.fashionbandung.multiply.com

More aboutTIPS BUSANA MUSLIM

Tips untuk Memilih Busana Muslim

Diposting oleh Samino on Rabu, 29 April 2009


Di bulan Ramadhan hingga Lebaran, biasanya makin banyak orang memilih busana muslim untuk dikenakan sehari-hari, atau untuk bersilaturahim dengan sanak keluarga dan kerabat.

Agar busana muslim yang dipakai tetap nyaman digunakan, sebaiknya pilih busana yang tepat. Berikut beberapa tips memilih busana muslimah dari beberapa perancang busana muslimah.

Pertama, sesuai aturan Islam, busana bertujuan untuk melindungi tubuh pemakainya dari hal-hal yang bisa mencederainya, selain untuk menutupi aurat. Itu sebabnya pilih produk busana muslim yang longgar sehingga menyamarkan siluet tubuh.

Kedua, pilih produk busana yang pas ukurannya agar tidak membahayakan saat melangkah. Produk busana yang kekecilan selain mengganggu gerak juga membuat kulit sulit untuk bernapas, selain tak sesuai kaidah berbusana menurut Islam.

Sementara busana yang terlalu besar ukurannya juga membahayakan karena bisa terinjak saat berjalan dan mengakibatkan pemakainya jatuh. Bisa juga terkait benda-benda yang lebih tajam sehingga merusak bahan pakaian dan mencelakai pemakainya.

Ketiga, pilih warna dan model produk busana muslim yang sesuai aktivitas. Jika pengguna banyak beraktivitas, sebaiknya gunakan bahan menyerap keringat yang tak mudah kusut. Sebaiknya terdiri dari dua potong, atasan dan celana panjang. Untuk aktivitas yang lebih banyak diam di tempat, pengguna bisa menggunakan rok.

Selain memiliki koleksi warna-warna ceria, seperti pink, biru muda, oranye, dan merah, untuk berbagai acara yang bersifat tidak formal, sebaiknya miliki juga busana muslim berwarna netral dan formal, seperti biru tua, abu-abu, hitam, dan putih.

Serasikan

Tips keempat dalam menggunakan produk busana muslimah adalah saat berbelanja baju baru, usahakan untuk menyerasikan baju baru dengan model dan warna baju yang sudah dimiliki. Ini bermanfaat untuk berkreasi memadupadankan pakaian sehingga tetap bisa dipakai.

Kelima, biasakan memilih model penutup kepala yang tetap menutupi leher. Pelajari berbagai kreasi model kerudung yang banyak diinformasikan media massa sehingga penggunanya bisa tetap mengikuti mode busana yang berkembang, namun tetap mengikuti aturan agama.

Keenam, pilih pakaian yang bisa menyamarkan kekurangan tubuh agar nyaman bersosialisasi. Misalnya, orang yang berbadan lurus sebaiknya menggunakan pakaian yang terkesan bertumpuk. Orang berbobot berat sebaiknya menyamarkan bagian berat tersebut dengan memilih bahan-bahan yang terkesan ringan. Saat ke fashion shop (butik pakaian) gunakanlah langkah ini.

Pemilihan warna juga bisa dilakukan untuk menutupi kekurangan. Misalnya, warna gelap cocok digunakan untuk orang yang berbadan besar. Tips terakhir, jika ingin menghadiri sebuah acara pesta, sebaiknya tak perlu bingung memilih pakaian.

Pakaian sederhana yang dimiliki bisa terkesan mewah dengan cara memberikan pelengkap dari bahan yang terkesan mewah. Misalnya, menggabungkan batik berbahan katun dengan selendang berbahan organdi yang serasi, atau membalut gamis sederhana dengan obi dari sutra atau berbordir. Jadi anda tidak perlu repot memilih busana pesta. Selanjutnya dengan berkunjung ke butik pakaian atau fashion shop akan menambah wawasan tentang busana muslim.

www2.kompas.com

More aboutTips untuk Memilih Busana Muslim